WAHANANEWS.CO, Jakarta - Israel menunda pembebasan ratusan tahanan Palestina yang sebelumnya telah dijadwalkan. Padahal, sehari sebelumnya, Hamas telah lebih dulu membebaskan enam tawanan Israel.
Penundaan ini semakin menyoroti rapuhnya kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Baca Juga:
Gaza Berdarah Lagi: Israel Dituding Umpan Warga Lapar ke Ladang Pembantaian
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam pernyataan pada Minggu (23/2/2025) menyatakan bahwa Israel akan menunda pembebasan 620 tahanan Palestina hingga ada kepastian terkait pembebasan sandera berikutnya.
Israel juga menegaskan bahwa pelepasan tahanan tidak akan dilakukan dengan "upacara yang memalukan".
Hamas sebelumnya menampilkan para sandera di hadapan publik sebelum menyerahkan mereka.
Baca Juga:
Biadab! Israel Rudal Pesawat Haji Yaman, Calon Jemaah Pulang Tanpa Kepastian
Beberapa sandera bahkan sempat berbicara di depan umum, sementara peti jenazah yang berisi sandera yang tewas dibawa melewati kerumunan.
Pernyataan Israel ini muncul setelah Hamas pada Sabtu (22/2/2025) menyerahkan enam sandera Israel sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan dalam gencatan senjata.
Enam sandera yang dibebaskan merupakan mereka yang masih hidup dalam tahap pertama kesepakatan.