Gubernur Wilayah Kryvyi Rih Oleksandr Vilkul berujar bahwa orang-orang dapat terjebak di bawah reruntuhan. Beberapa jalur kereta mengalami mati listrik.
Reuters mendengar ledakan di Kyiv. Akan tetapi tidak jelas apakah ada dari ledakan itu yang disebabkan oleh rudal yang berhasil menembus pertahanan udara.
Baca Juga:
Balas Israel, Iran Disebut Bakal Tingkatkan Kekuatan Hulu Ledak
Awal pekan ini, Rusia meluncurkan serangan drone besar pertamanya di Kyiv. Dua gedung administrasi di Kyiv mendapat serangan.
Namun, sebagian besar pertahanan udara berhasil menghalau serangan drone itu, dengan 13 pesawat tak berawak dilaporkan ditembak jatuh.
Rusia telah menyerang infrastruktur-infrastruktur energi Ukraina hampir setiap pekan sejak Oktober, menyebabkan pemadaman listrik di seluruh negeri.
Baca Juga:
Rudal Balistik Houthi Gempur Tel Aviv, Bantu Hizbullah Perangi Israel
Di satu sisi, pasukan Rusia terjebak dalam pertempuran untuk mempertahankan wilayah di selatan dan timur, sekitar seperlima dari Ukraina.
Ukraina memperkirakan Rusia akan melancarkan gelombang serangan terbaru awal tahun depan, yang dapat mencakup upaya kedua untuk merebut Kyiv.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Jenderal Valery Zaluzhniy, dan Jenderal Oleksandr Syrskiy mengatakan dalam wawancara dengan The Economist bahwa serangan baru dari Rusia bisa terjadi setelah Januari.