WahanaNews.co | Pesawat
jet tempur Israel menyerang wilayah Lebanon selatan secara bertubi-tubi, Kamis
(5/8/2021) dini hari. Israel berdalih serangan itu sebagai balasan atas
serangan rentetan serangan roket ke wilayah negara Yahudi tersebut.
Baca Juga:
Khawatir Jadi Bagian Strategi Israel, KH Cholil dan Buya Anwar Tolak Rencana Evakuasi Warga Gaza ke RI
Gempuran jet tempur hanya berselang beberapa jam setelah
militer Israel menembaki situs di Lebanon selatan dengan tembakan artileri.
Rentetan serangan roket dari Lebanon diduga dilakukan oleh kelompok Hizbullah,
sekutu utama Iran pada Rabu sore.
Belum ada laporan tentang korban luka maupun korban jiwa
dalam serangan jet tempur yang melanda situs-situs di Al-Khiam, Kafr Kila dan
Alaishiyeh.
Sebuah video yang diambil tak jauh dari lokasi serangan
menunjukkan jet tempur Israel menderu di atas wilayah udara Lebanon dan
kemudian membombardir beberapa situs.
Baca Juga:
Militer Israel Akui Kesalahan Fatal dalam Serangan yang Tewaskan 15 Paramedis Gaza
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengonfirmasi serangan
udara tersebut. "[IDF] menentang infrastruktur yang digunakan untuk
terorisme," kata militer Israel tersebut dalam sebuah pernyataan.
"Serangan IDF akan berlanjut dan bahkan meningkat dalam
menghadapi upaya teroris terhadap Negara Israel dan warganya," lanjut
pernyataan itu.
"Negara Lebanon bertanggung jawab atas apa yang terjadi
di wilayahnya. IDF memperingatkan upaya berkelanjutan atas [tindakan]
membahayakan warga Israel dan kedaulatannya."