WahanaNews.co | Pesawat
jet tempur Israel menyerang wilayah Lebanon selatan secara bertubi-tubi, Kamis
(5/8/2021) dini hari. Israel berdalih serangan itu sebagai balasan atas
serangan rentetan serangan roket ke wilayah negara Yahudi tersebut.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Gempuran jet tempur hanya berselang beberapa jam setelah
militer Israel menembaki situs di Lebanon selatan dengan tembakan artileri.
Rentetan serangan roket dari Lebanon diduga dilakukan oleh kelompok Hizbullah,
sekutu utama Iran pada Rabu sore.
Belum ada laporan tentang korban luka maupun korban jiwa
dalam serangan jet tempur yang melanda situs-situs di Al-Khiam, Kafr Kila dan
Alaishiyeh.
Sebuah video yang diambil tak jauh dari lokasi serangan
menunjukkan jet tempur Israel menderu di atas wilayah udara Lebanon dan
kemudian membombardir beberapa situs.
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengonfirmasi serangan
udara tersebut. "[IDF] menentang infrastruktur yang digunakan untuk
terorisme," kata militer Israel tersebut dalam sebuah pernyataan.
"Serangan IDF akan berlanjut dan bahkan meningkat dalam
menghadapi upaya teroris terhadap Negara Israel dan warganya," lanjut
pernyataan itu.
"Negara Lebanon bertanggung jawab atas apa yang terjadi
di wilayahnya. IDF memperingatkan upaya berkelanjutan atas [tindakan]
membahayakan warga Israel dan kedaulatannya."