Di sisi lain, perundingan damai antara
pemberontak dengan pemerintah Afghanistan masih menemui jalan buntu.
Kebijakan baru Biden itu tak pelak menimbulkan
kemarahan pemberontak, yang kini menjaga jarak dari AS.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
Perwakilan Taliban menyatakan, delegasi mereka
tidak akan berangkat ke Turki, lokasi negosiasi damai.
Pernyataan itu memunculkan kekhawatiran mereka
akan menggelar serangan musim semi, yang bertepatan dengan makin menghangatnya
cuaca.
Simentov lahir pada 1950-an di Herat, tak jauh
dari lokasi seorang perempuan dipecuti karena ketahuan berbicara dengan pria.
Baca Juga:
Taliban Larang Anak Perempuan Berusia 10 Tahun untuk Sekolah
Selama 2.500 tahun, komunitas Yahudi tinggal di
Afghanistan, di mana puluhan ribu di antaranya bermukim di Herat.
Namun, sejak abad ke-19, mereka
berangsur-angsur meninggalkan negara itu dan memutuskan untuk menetap di
Israel.
Selama bertahun-tahun, semua kerabat Simentov
sudah pergi, termasuk istri dan dua putri mereka.