Operasi berlangsung sejak Senin (14/7/2025) hingga Rabu (16/7/2025) di lima wilayah berbeda, dengan pelaku berasal dari beragam negara seperti Tiongkok, Vietnam, Taiwan, dan warga lokal Kamboja.
Penangkapan dilakukan di sejumlah lokasi strategis, seperti Phnom Penh dan Sihanoukville, yang menjadi titik utama aktivitas ilegal tersebut.
Baca Juga:
Polda Jambi Gelar Diskusi Publik Bahas Bahaya Judi Online untuk Generasi Muda
Dari operasi itu, polisi mengamankan ratusan perangkat elektronik seperti ponsel dan komputer yang digunakan untuk menjalankan kejahatan.
Sementara itu, di kota perbatasan Poipet, aparat menangkap 270 warga negara Indonesia termasuk 45 perempuan yang diduga terlibat dalam praktik penipuan daring dan perjudian.
Di wilayah Kratie, 312 tersangka berhasil diamankan, terdiri dari warga Thailand, Indonesia, Bangladesh, Myanmar, dan Vietnam.
Baca Juga:
Kamboja Dilaporkan Semakin Keras, Jurnalis Dikejar Hukum dan Ancaman
Selain itu, sebanyak 27 tersangka lain dari Vietnam, Tiongkok, dan Myanmar turut ditangkap di provinsi Pursat.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.