“Jika Trump atau salah satu penirunya memenangkan kursi kepresidenan pada November 2024, Eropa akan dihadapkan pada pemerintahan baru Amerika yang akan menghentikan semua dukungan untuk Ukraina,” tegas O’Brien memperingatkan kemungkinan itu.
Dalam situasi tersebut, dia melanjutkan, negara-negara di Eropa akan kesulitan untuk menggantikan kehilangan bantuan militer dari AS, sehingga mengakibatkan kemungkinan kekalahan militer bagi Ukraina.
Baca Juga:
Klaim NATO tentang Bantuan Militer Iran ke Rusia di Ukraina Tak Berdasar dan Bermotif Politik
Dia menjelaskan, "Apabila AS tidak terlibat, Eropa akan mengalami perpecahan dalam hal ini. Negara-negara di Timur dan Baltik mungkin memiliki semangat, tetapi mereka tidak akan mampu mempertahankan aliran persenjataan yang konsisten ke Kiev. Di sisi lain, negara-negara Barat seperti Perancis dan Jerman mungkin akan berusaha mencapai perdamaian dengan Rusia."
"Hasilnya bisa berupa warisan pahit dan kurangnya kepercayaan, dan konsekuensi paling buruknya adalah retak permanen dalam kerjasama di Eropa," ungkapnya.
Sebagai seorang pendukung yang gigih bagi Ukraina, O'Brien berpendapat bahwa negara-negara Eropa harus segera meningkatkan produksi peralatan militer untuk mempersiapkan diri menghadapi situasi ini.
Baca Juga:
Terpilih Jadi Sekjen NATO, Ini Profil Perdana Menteri Belanda Mark Rutte
Namun, dengan zona Euro yang mengalami resesi pada tiga bulan pertama tahun 2023 dan penurunan produksi industri di Jerman, kemungkinan besar negara-negara Eropa tidak akan memiliki kemampuan untuk mendukung Ukraina secara sendirian di aspek militer.
Prediksi O'Brien didasarkan pada asumsi Ukraina masih mampu berperang pada tahun 2025. Menurut angka Rusia, Kiev kehilangan 43.000 tentara dalam dua bulan pertama serangan balasannya, tanpa berhasil menembus berbagai lapisan parit dan benteng yang diletakkan Rusia di sepanjang garis depan Kherson-Donetsk.
Sebelum operasi dimulai pada awal Juni, beberapa laporan media Barat menyatakan kelanjutan bantuan militer AS dan NATO ke Kiev bergantung pada keberhasilan serangan tersebut.