Sebagian
pengunjuk rasa membentuk rantai manusia dalam aksi Rabu (14/10/2020). Raja
tampak duduk di mobil bersama permaisuri Ratu Suthida.
Mobil itu melewati massa yang meneriakkan yel-yel dan mengangkat
salam tiga jari. Salam tersebut diyakini terinspirasi oleh film-film Hunger Games, yang menggunakan salam itu
sebagai simbol persatuan dan penentangan.
Baca Juga:
Fredy Pratama, Gembong Narkoba, Dicari Polisi di Hutan Thailand
Pengunjuk rasa sebelumnya berjanji tidak akan memblokir
iring-iringan yang membawa raja dan mereka terbukti menepati janji itu.
Kelompok pendukung raja juga menggelar demonstrasi tandingan untuk
menunjukkan dukungan kepada monarki.
Mengenakan baju kuning, warna yang digunakan kerajaan, mereka
melakukan unjuk rasa di kawasan yang sama dengan kelompok prodemokrasi, walau
berada di titik berbeda. Kedua kelompok dipisahkan oleh barisan polisi.
Baca Juga:
Ini 5 Negara Tidak Pernah Dijajah, Ada Tetangga Indonesia
Beberapa pemrotes berbaju kuning terekam menyerang pengunjuk rasa
prodemokrasi. Menurut sejumlah saksi mata, pemerintah menyamarkan polisi
sebagai pengunjuk rasa pendukung raja.
"Kami ingin menunjukkan bahwa kami mencintai raja," kata
Sirilak Kasemsawat kepada kantor berita AFP.
Ia menuduh gerakan prodemokrasi hendak "menggulingkan"
monarki, tuduhan yang selalu ditepis oleh kelompok prodemokrasi.