WahanaNews.co | Dengan kesal, Ukraina menyebut bisa saja pihaknya menyerang balik wilayah Rusia, kapan pun itu.
Hal itu diutarakan Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Aleksey Danilov, dalam wawancara televisi secara langsung pada Rabu (27/7).
Baca Juga:
Aksi Teror Maut di Moskow Tewaskan 40 Orang
Aleksey menegaskan militer Rusia mengetahui seluruh titik asal rudal dan roket Rusia diluncurkan ke wilayah Ukraina. Ia menuturkan Ukraina memiliki "niat politik yang cukup" untuk memerintahkan serangan udara balasan ke wilayah-wilayah Rusia tersebut.
"Jika diperlukan, siapa pun (di pemerintahan) akan bertindak tanpa keraguan dan menyetujui apa pun yang perlu untuk menghancurkan objek-objek ini," kata Danilov.
Mengutip pernyataan Presiden Volodymyr Zelensky, Danilov menegaskan adalah tekad Ukraina untuk membalas gempuran ke lokasi-lokasi tempat Rusia meluncurkan rudal dan roket selama ini.
Baca Juga:
Ada 10 WNI Jadi Tentara Bayaran di Ukraina, Ini Jawaban dari KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak
Dikutip Russian Today, beberapa pejabat Ukraina mengatakan pasukannya berhasil menargetkan sejumlah sasaran militer di Semenanjung Crimea, wilayah yang dicaplok Rusia pada 2014 lalu.
Militer Ukraina menilai wilayah yang menjadi target itu adalah rute pasokan utama pasukan Rusia.
Juru bicara intelijen militer Ukraina, Vadim Skibitskiy, mengeklaim bahwa Crimea dapat menjadi sasaran sistem roket peluncuran ganda 142 HIMARS dan M270 MLRS yang dipasok Amerika Serikat.