Ia menegaskan bahwa Hamas "merupakan bagian integral dari mosaik politik Palestina."
Sementara itu, Al Thani membeberkan kebrutalan Israel "mempersempit peluang" gencatan senjata.
Baca Juga:
Puluhan Anak Gaza Meninggal karena Gizi Buruk, Blokade Israel Dikecam Sebagai Kejahatan Perang
"Ada tanggung jawab bersama di kita semua untuk menghentikan pembunuhan ini, untuk kembali ke meja perundingan guna menemukan solusi jangka panjang," kata dia.
Israel melancarkan agresi ke Palestina dan mendeklarasikan perang ke Hamas pada 7 Oktober. Hari-hari setelah itu, mereka menyerang warga dan objek sipil seperti rumah sakit hingga kamp pengungsian.
Kedua pihak itu sempat gencatan senjata pada 24 November dan diperpanjang dua kali hingga berakhir pada 30 November.
Baca Juga:
Dibantu atau Diracun? Gaza Temukan Narkoba di Bantuan AS-Israel
Saat gencatan senjata berakhir, Israel menggempur habis-habisan Gaza. Hingga kini total korban meninggal akibat serangan mereka mencapai 18.000.
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.