WahanaNews.co | Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahya dia sangat yakin dengan laporan yang dia terima dari komandan militernya "bahwa itu bukan rudal kami atau serangan rudal kami."
Rudal dimaksud adalah yang menghantam desa Polandia dekat perbatasan Ukraina yang menewaskan warga sipil.
Baca Juga:
Tahun Ini Sudah Tembus Rp1,06 Triliun, Impor Senjata Naik Drastis
Seperti laporan Associated Press, Kamis, (17/11/2022) Zelenskyy menuntut agar pejabat Ukraina diberikan akses ke situs tersebut dan mengambil bagian dalam penyelidikan.
“Katakanlah secara terbuka, jika, beberapa sisa (pertahanan udara Ukraina) membunuh seseorang, orang-orang ini, maka kita perlu meminta maaf,” katanya. "Tapi pertama-tama harus ada penyelidikan, akses, kami ingin mendapatkan data yang Anda miliki."
Pada hari Selasa, (15/12/2022) dia menyebut serangan itu sebagai "eskalasi yang sangat signifikan."
Baca Juga:
Malfungsi di Langit Iran, Jet Tempur Israel Hampir Mendarat Darurat
Anggota NATO Polandia dan kepala aliansi militer keduanya hari Rabu mengatakan serangan rudal di tanah pertanian Polandia yang menewaskan dua orang itu berasal dari Ukraina dan bukan dari Rusia, dilihat dari lintasan peluncuran rudal tersebut.
NATO dan Polandia dengan nada permisif mengatakan tampaknya serangan itu tidak disengaja dan kemungkinan diluncurkan oleh pertahanan udara di negara tetangga Ukraina.
Rusia membombardir Ukraina pada saat itu dalam serangan yang merusak jaringan listriknya.