"Analisis sistem operasional IDF [Pasukan Pertahanan Israel] menunjukkan bahwa serentetan roket ditembakkan oleh teroris di Gaza dan melewati dekat Rumah Sakit al-Ahli di Gaza ketika serangan itu terjadi," tulis Netanyahu di platform media sosialnya.
“Intelijen dari berbagai sumber yang kami miliki menunjukkan bahwa Jihad Islam bertanggung jawab atas kegagalan peluncuran roket yang menghantam rumah sakit di Gaza,” imbuh dia.
Baca Juga:
Poster 'Free Papua' Cs di Forum PBB Cederai Kehormatan Negara, Kemlu RI Buka Suara
“Seluruh dunia harus tahu: Teroris biadab di Gaza-lah yang menyerang rumah sakit di Gaza, dan bukan IDF. Mereka yang secara brutal membunuh anak-anak kita juga membunuh anak-anak mereka sendiri” kata Netanyahu.
Lalu pada hari Selasa, Tal Heinrich, juru bicara Perdana Menteri Israel Netanyahu, mengungkapkan bahwa IDF sama sekali tidak menargetkan rumah sakit.
“Kami hanya menargetkan benteng Hamas, gudang senjata, dan sasaran teror,” katanya.
Baca Juga:
Demi Akhiri Invasi Israel di Gaza Hamas Siap Bebaskan Semua Sandera
Sementara itu, pihak berwenang kesehatan di Gaza melaporkan bahwa serangan udara Israel yang mengenai rumah sakit tersebut telah mengakibatkan kematian ratusan orang.
Seorang pejabat pertahanan sipil senior di Gaza, dalam wawancara dengan stasiun televisi Al-Jazeera, mengungkapkan bahwa lebih dari 500 individu meninggal dalam ledakan di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli, yang juga dikenal sebagai Rumah Sakit Al-Ahli Al-Arabi.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.