Ketika Taliban terakhir berkuasa di Afghanistan antara
1996-2001, China telah menangguhkan hubungan dengan negara itu sejak 1993
dengan menarik diplomatnya menyusul pecahnya perang saudara.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
Namun, China dapat memanfaatkan fakta bahwa negaranya tidak
pernah memerangi mereka Taliban, tidak seperti AS.
Baca Juga:
Taliban Larang Anak Perempuan Berusia 10 Tahun untuk Sekolah
Setelah pertemuan Taliban dengan Wang, kelompok itu berharap
China dapat memainkan peran ekonomi yang lebih besar.
"Ini menunjukkan bahwa China mungkin memberikan janji
bantuan ekonomi dan investasi ke Afghanistan pascaperang sebagai umpan untuk
mendorong kedua belah pihak menghentikan pertempuran dan mencapai penyelesaian
politik," kata Zhang Li, profesor studi Asia Selatan di Universitas
Sichuan.
"Prioritas nomor satu China adalah menghentikan
pertempuran, karena kekacauan melahirkan ekstremisme agama dan terorisme,"
kata Zhang.