Rusia sebelumnya telah menolak kunjungan pejabat senior PBB untuk membahas perangnya di Ukraina. Termasuk dalam minggu-minggu sebelum invasi ke Ukraina pada 24 Februari, ketika Guterres berusaha mengirim wakilnya untuk urusan politik, Rosemary DiCarlo.
Sejak pecahnya perang, Sekjen PBB tersebut telah gagal untuk berkomunikasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca Juga:
Deddy Sitorus Kritik Pemda Naikkan Pajak PBB Tingkatkan PAD Cepat
Menurut para diplomat, Putin marah dengan tuduhan Guterres bahwa Rusia telah melanggar Piagam PBB dengan menyerang tetangganya.
Moskow telah menolak istilah 'perang' dan menegaskan pihaknya melakukan 'operasi militer khusus' di Ukraina.[gab]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.