WahanaNews.co | Situasi di Gaza sejak serangan udara Israel pada Jumat (5/8/2022) masih mencekam.
Seorang warga Gaza, Abeer Z Barakat, menggambarkan situasi di jalan-jalan Gaza cukup sepi dan orang-orang lebih memilih untuk tinggal di rumah atau di tempat yang aman bersama keluarga mereka.
Baca Juga:
Perkumpulan Tahanan Palestina: 61 Jurnalis Ditahan di Penjara Israel Sejak Agresi
"Situasi di Gaza sangat mengerikan, pengeboman di mana-mana dan tidak terduga. Tidak ada tempat yang aman di Gaza," ujar Abeer, yang merupakan aktivis Great Return March kepada wartawan, Minggu (7/8/2022).
Abeer mengatakan, serangan udara Israel datang tak terduga.
Terkadang, pasukan pendudukan Israel memberikan notifikasi atau pemberitahuan kepada warga Gaza lima menit sebelum serangan.
Baca Juga:
Usai Puluhan Tentara Ogah Balik Perang ke Gaza, Israel Kalang Kabut
Namun kadang pasukan Israel tidak memberikan notifikasi dan langsung membombardir Gaza.
"Saya tidak bisa mengatakan bahwa kami tidak takut. Sulit untuk berpikir Anda mungkin kehilangan segalanya dalam satu menit. Lebih mudah untuk berpikir bahwa jika Anda dibom, Anda akan bersama dengan orang yang Anda cintai, tetapi untuk tetap sendirian di tengah situasi mencekam ini sangat sulit," ujar Abeer.
Abeer mengatakan, dia dan keluarganya berada di tempat yang aman.