WAHANANEWS.CO, Jakarta - Militer Myanmar telah melancarkan penggerebekan besar-besaran terhadap kompleks penipuan daring (online scam) terbesar di negara itu, KK Park, yang terletak di dekat perbatasan Thailand.
Operasi tersebut berlangsung sejak awal September dan berujung pada penangkapan lebih dari 2.000 orang dari dalam kawasan yang selama ini dikenal sebagai pusat kejahatan siber lintas negara.
Baca Juga:
Pria Ini Berhasil Dapat Makan Gratis 1.000 Kali, Hasil Tipu Aplikasi 2 Tahun
Menurut laporan harian pemerintah Myanma Alinn, operasi ini merupakan bagian dari upaya sistematis untuk menumpas jaringan penipuan daring internasional yang menipu ribuan korban di seluruh dunia. Militer mulai menyisir kompleks tersebut setelah mendapat laporan intelijen terkait aktivitas mencurigakan di kawasan perbatasan Myawaddy, Negara Bagian Kayin.
"Lebih dari 260 bangunan yang tidak terdaftar ditemukan dan 30 terminal internet satelit Starlink disita," tulis media pemerintah itu, dikutip Rabu (22/10/2025).
Dalam operasi yang berlangsung berhari-hari, pasukan militer dan kepolisian Myanmar menemukan sejumlah kantor dan asrama yang dijadikan pusat aktivitas penipuan. Ratusan komputer, perangkat komunikasi, serta dokumen keuangan disita sebagai barang bukti.
Baca Juga:
Timnas Futsal Indonesia Libas Myanmar 5-0, Posisi di Grup CFA Tournament 2025 Kian Kokoh
Adapun KK Park telah lama dikenal sebagai markas besar jaringan kejahatan daring di Myanmar. Kompleks itu menjalankan berbagai modus penipuan, mulai dari romansa palsu, investasi fiktif, hingga manipulasi perdagangan kripto.
Sebagian besar pekerja di dalam kompleks direkrut dari luar negeri dengan janji pekerjaan bergaji tinggi. Namun setibanya di Myanmar, mereka justru disandera, disiksa, dan dipaksa melakukan penipuan terhadap target di berbagai negara.
Juru bicara junta militer Myanmar, Mayor Jenderal Zaw Min Tun, mengatakan penggerebekan juga menemukan indikasi keterlibatan kelompok bersenjata etnis Karen dalam pengelolaan KK Park.