Serangan udara Israel, yang didukung AS, bahkan sempat menargetkan tiga fasilitas nuklir Iran pada akhir Juni lalu.
Senjata Balas Dendam untuk Qasem Soleimani
Baca Juga:
Embargo Penuh ke Israel, Spanyol Tegaskan Dukungan untuk Palestina
Rudal balistik jarak menengah terbaru Iran, Qassem Basir, diperkenalkan ke publik oleh Kementerian Pertahanan pada Mei 2025. Rudal ini diyakini telah digunakan dalam serangan ke wilayah Israel dan memberikan dampak signifikan.
Economic Times menyebut rudal ini sebagai momok baru bagi Israel dan AS. Qassem Basir memiliki jangkauan hingga 1.200 kilometer dan dirancang untuk menembus sistem pertahanan tercanggih seperti THAAD dan Patriot buatan AS.
Rudal ini menggunakan motor berbahan bakar padat dua tahap, membawa muatan 500 kilogram, dan dilengkapi sistem pemandu elektro-optik inframerah berpadu dengan navigasi inersia.
Baca Juga:
Tahun Ini Sudah Tembus Rp1,06 Triliun, Impor Senjata Naik Drastis
Kemampuan ini memungkinkannya menargetkan sasaran tanpa bergantung pada GPS, bahkan di tengah peperangan elektronik.
Keunggulan lainnya adalah kendaraan masuk kembali yang dapat bermanuver (MaRV), memungkinkan rudal melakukan manuver cepat di fase terminal untuk menghindari intersepsi musuh.
Yang membuat Qassem Basir lebih mencekam adalah kemampuannya diluncurkan dari kendaraan sipil. Ini menambah elemen kejutan dan menyulitkan deteksi oleh intelijen musuh.