WahanaNews.co | Bank sentral Afghanistan kehabisan sebagian besar cadangan uang dollar AS dalam beberapa minggu sebelum Taliban mengambil alih negara itu.
Informasi itu disampaikan dalam penilaian yang disiapkan untuk donor internasional Afghanistan.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
Kondisi tersebut juga yang memperburuk krisis ekonomi Afghanistan saat ini.
Laporan rahasia singkat dua halaman itu, yang ditulis awal bulan ini oleh pejabat senior ekonomi internasional untuk lembaga-lembaga termasuk Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional, mengatakan, kekurangan uang tunai yang parah di negara itu dimulai sebelum Taliban menguasai Kabul.
Temuan ini mengkritik buruknya penanganan krisis yang dilakukan mantan pemimpin bank sentral Afghanistan sebelumnya, di bulan-bulan sebelum penaklukan Taliban.
Baca Juga:
Taliban Larang Anak Perempuan Berusia 10 Tahun untuk Sekolah
Hal itu termasuk keputusan untuk melelang sejumlah besar dollar AS dan memindahkan uang dari Kabul ke cabang-cabang provinsi.
"Cadangan FX (valas) di brankas CB (bank sentral) di Kabul telah habis, CB tidak dapat memenuhi... permintaan uang tunai," kata laporan itu, yang dilihat oleh Reuters, seperti dilansir pada Rabu (29/9/2021).
"Sumber masalah terbesar adalah salah urus di bank sentral sebelum pengambilalihan Taliban," tambahnya.