"China hanya perlu duduk manis dan memotong jalur logistik itu," kata seorang analis pertahanan.
Dengan strategi A2/AD (Anti-Access/Area Denial), China dapat menghambat akses militer AS menggunakan rudal balistik, rudal hipersonik, kapal selam, dan sistem anti-udara jarak jauh.
Baca Juga:
China Ambil Alih, Huayou Gantikan LG dan Suntik Rp165 Triliun ke Industri EV Indonesia
2. Kelelahan Perang dan Keretakan Politik Domestik
Setelah dekade peperangan di Afghanistan dan Irak, militer AS mengalami kelelahan operasional.
Keterlibatan berlarut-larut dalam mendukung Ukraina melawan Rusia serta bantuan masif kepada Israel di Gaza memperburuk beban itu.
Baca Juga:
Beijing Bereaksi Keras, Kapal Perang AS Picu Siaga Tempur di Selat Taiwan
"Dukungan kepada Israel telah mempermalukan AS di mata dunia," ujar seorang pengamat hubungan internasional.
Di dalam negeri, opini publik AS makin menolak keterlibatan dalam perang asing, terlebih bila tidak ada ancaman langsung terhadap kepentingan nasional.
Perpecahan di antara partai politik mengenai intervensi luar negeri membuat respons militer AS kerap tersendat.