Namun, China membangun kekuatan di wilayah abu-abu melalui serangan siber, perang ekonomi, disinformasi digital, hingga infiltrasi politik di negara lawan.
China dapat mengacaukan infrastruktur digital AS, melumpuhkan listrik, jaringan komunikasi, bahkan sistem keuangan — semua tanpa satu pun peluru ditembakkan.
Baca Juga:
China Ambil Alih, Huayou Gantikan LG dan Suntik Rp165 Triliun ke Industri EV Indonesia
7. Ketergantungan pada Satelit
GPS untuk navigasi, komunikasi satelit untuk kendali drone dan pasukan, serta sistem pengintaian berbasis satelit menjadi urat nadi operasi militer AS.
Namun, China mengembangkan rudal anti-satelit (ASAT) dan teknologi laser blinding untuk menghancurkan atau membutakan satelit-satelit tersebut.
Baca Juga:
Beijing Bereaksi Keras, Kapal Perang AS Picu Siaga Tempur di Selat Taiwan
"Begitu satelit AS jatuh, medan perang akan menjadi buta dan tuli," ujar pakar teknologi pertahanan.
8. Ancaman Rudal Hipersonik
China telah menyalip AS dalam pengembangan rudal hipersonik, senjata yang bergerak lima kali kecepatan suara dan sulit dideteksi.