Namun, China membangun kekuatan di wilayah abu-abu melalui serangan siber, perang ekonomi, disinformasi digital, hingga infiltrasi politik di negara lawan.
China dapat mengacaukan infrastruktur digital AS, melumpuhkan listrik, jaringan komunikasi, bahkan sistem keuangan — semua tanpa satu pun peluru ditembakkan.
Baca Juga:
Masyarakat Korut Makan Harimau hingga Beruang Akibat Kelaparan Ekstrem
7. Ketergantungan pada Satelit
GPS untuk navigasi, komunikasi satelit untuk kendali drone dan pasukan, serta sistem pengintaian berbasis satelit menjadi urat nadi operasi militer AS.
Namun, China mengembangkan rudal anti-satelit (ASAT) dan teknologi laser blinding untuk menghancurkan atau membutakan satelit-satelit tersebut.
Baca Juga:
Kasus Spionase, Mata-Mata China Dituduh Susupi Parlemen Inggris
"Begitu satelit AS jatuh, medan perang akan menjadi buta dan tuli," ujar pakar teknologi pertahanan.
8. Ancaman Rudal Hipersonik
China telah menyalip AS dalam pengembangan rudal hipersonik, senjata yang bergerak lima kali kecepatan suara dan sulit dideteksi.