3. Perang Siber dan Serangan Ekonomi
Dengan menyerang sistem keuangan, transportasi, dan energi AS, serta mengguncang dolar melalui cadangan devisa, China bisa melumpuhkan kapasitas perang AS tanpa kontak fisik besar.
Baca Juga:
China Ambil Alih, Huayou Gantikan LG dan Suntik Rp165 Triliun ke Industri EV Indonesia
4. Memecah Aliansi Global AS
Dengan tekanan diplomatik dan ekonomi, China dapat membujuk negara-negara seperti Filipina atau Korea Selatan untuk bersikap netral, mengurangi efektivitas aliansi AS.
Meskipun kekuatan militer Amerika Serikat tetap yang terbesar secara global, China memahami bahwa di era peperangan modern, kecepatan, kecerdikan, dan penggunaan serangan multidimensi jauh lebih menentukan dibanding sekadar jumlah rudal atau tank.
Baca Juga:
Beijing Bereaksi Keras, Kapal Perang AS Picu Siaga Tempur di Selat Taiwan
"China bertarung dengan otak, bukan hanya otot," ungkap seorang pakar strategi internasional.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.