Mereka semua memanggilnya dengan sebutan Tun, gelar tertinggi yang diberikan langsung oleh raja Malaysia atas jasa-jasanya kepada bangsa dan negara.
Mahathir tampak sehat, segar dan murah senyum.
Baca Juga:
Polisi Kapuas Hulu Tangkap Lima Pelaku Penyeludupan 36,98 Kg Sabu di Empanang
Ketajamannya tak pudar dan sigap menjawab atau menangkis pertanyaan-pertanyaan, seperti biasanya.
"Selama saya mampu bekerja, mampu berpartisipasi, saya pikir tugas saya membantu generasi baru untuk mengembalikan pemerintahan seperti sebelumnya yang menjadikan Malaysia disebut sebagai macan Asia," demikian jawaban Mahathir atas pertanyaan apa yang hendak dicapai dengan maju bertanding dalam pemilu Malaysia untuk mewakili daerah pemilihan Langkawi.
Modal untuk mengembalikan kejayaan Malaysia, menurut Mahathir, adalah pengalamannya memerintah selama 24 tahun secara komulatif. Seorang pemimpin yang mendominasi politik negaranya.
Baca Juga:
Kapolri Dapat Gelar Panglima Gagah Pasukan Polis dari Kerajaan Malaysia
Periode pertama, dia memegang tampuk pemerintahan negara mulai 1981 hingga 2003 dengan kendaraan Partai UMNO bersama koalisinya, yakni Barisan Nasional.
Mahathir dikenal dengan juklukan 'Bapak Modernisasi' karena keberhasilannya mengubah Malaysia dari negara pertanian menjadi negara perindustrian.
Masa pemerintahannya tak luput dari kritikan terkait dengan corak pemerintahan yang keras.