Selain itu, Indonesia bisa mengajak G-20 untuk berkolaborasi dan berkontribusi positif dalam menjaga perdamaian, stabilitas kawasan, dan memajukan kerja sama di Asia Tenggara dan Indo-Pasifik serta dunia.
Kompetisi negara-negara besar yang berkembang saat ini bisa menurunkan rasa kepercayaan dan upaya kerja sama antarnegara-negara G-20 serta mengganggu proses pemulihan ekonomi global yang diharapkan oleh G-20.
Baca Juga:
Sherpa G20 Indonesia Pimpin Perundingan Sebagai Perjalanan Akhir Presidensi G20 Brasil
Kedua, Indonesia mendorong agar G-20 menyikapi situasi penurunan jumlah kasus positif Covid-19 dan peningkatan cakupan vaksinasi di antara negara-negara G-20 dalam rangka pelonggaran terbatas atas kegiatan ekspor dan impor dengan persyaratan protokol kesehatan.
Harapannya, pergerakan arus barang global bisa perlahan pulih dan kegiatan ekonomi nasional di negara-negara G-20 bisa bergerak dan juga menggeliatkan kembali perdagangan global. (Beginda Pakpahan, Analis Politik dan Ekonomi Global dengan PhD dari University of Edinburgh, Inggris)-dhn
Baca Juga:
Menkeu Lakukan Diskusi Strategis tentang Pembiayaan Iklim dan Pembangunan Berkelanjutan
Artikel ini telah tayang di Kompas,id dengan judul “Tantangan dan Peluang Presidensi Indonesia di G-20”. Klik untuk baca: Tantangan dan Peluang Presidensi Indonesia di G-20 - Kompas.id.
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.