Mereka yang dieksekusi termasuk 37 orang warga SAudi yang dinyatakan bersalah karena berupaya membunuh petugas keamanan dan menyerang kantor polisi dan iring-iringan petugas keamanan.
Sebelumnya Saudi menggelar eksekusi massal terakhir pada Januari 2016. Pada waktu itu ada 47 orang dieksekusi, termasuk tokoh Syiah oposisi yang menggalang demo di Saudi.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Ketiga
Pada 2019 Saudi mengeksekusi 37 warganya sendiri, sebagian besar adalah minoritas Syiah, atas tuduhan dugaan keterlibatan dengan kejahatan "terorisme".
Catatan kelam kasus hak asasi manusia di Saudi kerap jadi sasaran kritik dari kelompok pembela hak asasi dan negara Barat sekutu Saudi sejak peristiwa pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada Oktober 2018.
Selama ini Saudi membantah kasus-kasus pelanggaran hak asasi dengan alasan demi melindungi keamanan nasional. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.