Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menganggap serangan Iran sebagai tindakan ekstrem yang melewati “batas merah”.
“Kami akan terus membela warga Israel dan memastikan bahwa rezim Ayatollah membayar harga yang sangat mahal atas tindakan kejinya,” ujarnya.
Baca Juga:
Presiden FIFA Gianni Infantino Tanggapi Dugaan Standar Ganda Rusia dan Israel Piala Dunia
Iran menamakan gempuran rudal ini sebagai “Operasi True Promise III”.
Menurut kantor berita Tasnim, serangan ditujukan langsung ke pangkalan militer, kementerian perang, dan kementerian keamanan nasional Israel.
Serangan balasan ini merupakan respons atas tewasnya sejumlah tokoh penting Iran, termasuk Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Hossein Baqeri; Panglima IRGC, Mayor Jenderal Hossein Salami; Panglima Komando Khatam al-Anbia, Mayor Jenderal Gholam Ali Rashid; dan Panglima Dirgantara IRGC, Mayor Jenderal Amir Ali Hajizadeh. Selain itu, enam ilmuwan nuklir Iran juga dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel yang memicu pembalasan dahsyat ini.
Baca Juga:
Tank dan Drone Tembaki Gaza, Israel Langgar Gencatan Senjata
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.