WahanaNews.co | Sebanyak 6 balita di Kota Tangerang terindikasi gagal ginjal akut. 4 diantaranya meninggal dunia.
Hal itu diketahui Kadinkes Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni berdasarkan data Kementerian Kesehatan mulai Juni hingga Agustus 2022.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
“Kami menerima data dari Kemenkes untuk di periode Juni hingga Agustus, ada 4 balita yang meninggal, m semua di bawah 5 tahun,” kata Kadinkes Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni, Kamis, 27 Oktober.
Kemudian untuk dua balita lainnya masih menjalani perawatan intensif akibat penyakit gagal ginjal yang menimpannya.
“Kedua masih dalam perawatan intensif di salah satu RS di Tangerang, tapi ini tengah proses rujukan ke rumah sakit di Jakarta,” ucapnya.
Baca Juga:
Program KKS, Milik Semua Instansi dan Masyarakat Dairi
Dalam kesempatan itu, Dini juga menerangkan bahwa empat balita yang meninggal dunia menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
“Empat pasien anak yang meninggal karena gagal ginjal akut tersebut sebelumnya berada dalam perawatan di RSCM,” katanya.
Kata Dini, adanya laporan gagal ginjal itu diketahui melalui aplikasi Sistem Informasi Rumah Sakit atau SIRS Online dari pihak Rumah Sakit yang menangani. Kemudian, data itu masuk, Kemenkes akan meneruskan kembali ke Dinas Kesehatan daerah.