WahanaNews.co | Salah satu gangguan muskuloskeletal paling umum, yang memengaruhi sekitar sepertiga orang dewasa usia kerja ialah nyeri leher dan bahu.
Waktu menatap layar atau lebih tepatnya, cara duduk saat menggunakan layar, selain postur tubuh yang buruk, dapat membebani otot leher dan bahu, penyebab nyeri dan kaku.
Baca Juga:
Bukan Kebetulan! Ini Hubungan Mengejutkan Antara Tinggi Badan dan Kecerdasan
"Jika menyangkut rasa sakit, bersikap proaktif adalah solusi terbaik. Gerakan, kebiasaan makan sehat, dan memasukkan hal-hal seperti akupunktur, yoga, atau rejimen perawatan diri lainnya ke dalam rutinitas harian dapat membuat perbedaan besar,” jelas Dokter Akupunktur Asia Timur, Gudrun Snyder, disadur dari Byrdie, Kamis (30/1/2025).
Merevisi gaya hidup dapat berdampak positif pada penyebab nyeri dan tegang yang disebabkan oleh sedentary lifestyle.
Leher dan bahu tegang juga dapat disebabkan oleh kelemahan pada otot-otot lain, seperti lengan, selama aktivitas yang memerlukan stabilisasi, menurut terapis fisik Theresa Marko.
Baca Juga:
Kemenkes: Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bisa Dilakukan Hingga H+30 Ulang Tahun
"Kelemahan ini menyebabkan otot-otot leher aktif untuk membantu menstabilkan lengan dan bahu," katanya.
Menurut Marko, solusi paling efektif yaitu memperkuat otot rotator bahu dan otot tulang belikat untuk mengurangi tekanan pada leher dan bahu.
Namun, untuk perbaikan lebih cepat, menurut para ahli, ada beberapa cara meredakan otot nyeri serta tegang di leher dan bahu dikutip dari VOI.