Selain itu, capsaicin juga dapat mempengaruhi angiogenesis, proses pembentukan pembuluh darah baru yang mendukung pertumbuhan tumor, sehingga membantu menghambat perkembangan sel kanker.
Selain efek langsung pada sel kanker, capsaicin juga dapat memberikan kontribusi dalam pencegahan kanker melalui sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Keduanya penting dalam mengurangi risiko perkembangan kanker, karena peradangan kronis dan stres oksidatif dapat menjadi faktor yang memicu pertumbuhan sel kanker.
Dengan demikian, meskipun masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami secara menyeluruh mekanisme kerja capsaicin dalam melawan sel kanker, bukti awal menunjukkan potensi senyawa ini sebagai komponen dalam strategi pencegahan dan pengobatan kanker.
Baca Juga:
5 Manfaat Kesehatan Makanan Pedas
5. Membunuh Bakteri
Capsaicin, senyawa yang memberikan rasa pedas pada cabai, telah diteliti karena kemampuannya dalam membunuh bakteri. Salah satu mekanisme utama adalah sifat antimikroba yang dimilikinya.
Capsaicin telah terbukti efektif melawan berbagai jenis bakteri, termasuk beberapa strain yang resisten terhadap antibiotik. Beberapa cara capsaicin berkontribusi dalam membunuh bakteri melibatkan interaksi dengan membran sel bakteri.