WAHANANEWS.CO, Jakarta - Tidur bukan hanya waktu istirahat bagi anak-anak balita, melainkan salah satu fase paling penting yang berperan besar dalam pertumbuhan mereka secara menyeluruh baik fisik, mental, maupun emosional.
Di masa inilah tubuh anak memerlukan dukungan maksimal untuk berkembang secara optimal.
Baca Juga:
Cek Pola Tidur Anda! Ini Pemicu Tersembunyi Serangan Jantung dan Stroke
Namun sayangnya, menurut American Academy of Pediatrics, sebanyak 25–50% anak mengalami gangguan tidur selama periode penting ini, dan kondisi tersebut tak bisa dianggap sepele.
Gangguan tidur yang terus-menerus dapat memberikan dampak besar terhadap perkembangan kognitif, pengendalian emosi, hingga kesehatan fisik dalam jangka panjang.
Mengapa Kualitas Tidur Sangat Krusial dalam Fase Tumbuh Kembang?
Baca Juga:
Simak, Ini Bahaya Kebablasan Tidur Siang hingga Berjam-Jam
dr. Yuni Astria, SpA, seorang dokter spesialis anak, menjelaskan bahwa tidur merupakan komponen vital dalam perkembangan sistem saraf dan otak anak.
Saat anak memasuki fase tidur dalam (deep sleep), tubuh mulai memproduksi hormon pertumbuhan dalam jumlah besar hormon yang sangat dibutuhkan oleh tubuh anak dalam masa pertumbuhan.
“Hormon ini yang berperan penting untuk perkembangan tulang, otot, dan sejumlah organ yang mempengaruhi metabolisme tubuh. Di saat yang sama, otak memproses dan menyimpan informasi, memperkuat daya ingat, serta membentuk kemampuan belajar dan regulasi emosi,” kata dr. Yuni.