Keluarga korban lainnya, Ferdy Farudin menjelaskan, Petrus
Seuk mengalami trauma berat, sehingga tidak ingin ditinggalkan sendirian dalam
ruang perawatan.
"Anak kami trauma berat, kemarin saya mau pulang dia
pegang kuat-kuat saya punya tangan. Dia bilang jangan pergi nanti mereka datang
ambil saya lagi untuk pukul," kata Ferdy.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
Sementara itu Komanda Kodim/1627 Rote Ndao, Letnan Kolonel
Inf Educ Permadi membenarkan peristiwa ini. Ia menegaskan akan mengedepankan
proses hukum pada anggotanya.
Penyidikan akan dilakukan Detasemen Polisi Militer (Denpom)
Kupang.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Denpom dalam hal ini
Kupang, untuk menindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku di militer," kata
Educ.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
Ia mengatakan dirinya bertanggung jawab selaku Dandim agar
kejadian serupa tak terulang.
Educ juga mengatakan pihaknya akan melakukan pendekatan pada
keluarga. [qnt]