WahanaNews.co, Jakarta - Anggota DPR dari Fraksi Gerindra Habiburokhman bersama Wakil Ketua Baleg DPR Achmad Baidowi alias Awiek tiba-tiba mendatangi massa aksi di depan Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8).
Melansir CNN Indonesia, Habib dan Awiek langsung naik ke atas mobil komando bersama Ketua Umum Partai Buruh Said Iqbal.
Baca Juga:
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas Tegaskan Ibu Kota Negara Masih Jakarta
Namun, kemunculan Habib dan Awiek mendapat penolakan massa aksi. Massa juga sempat melempar botol ke arah mobil komando.
"Turun turun turun enggak tau malu," kata massa aksi.
Massa aksi tak terima kehadiran Habib di tengah-tengah demonstrasi. Mereka terus melempar batu ke arah Habib. Polisi yang membawa tameng menangkis lemparan botol.
Baca Juga:
Cerita di Depan DPR Tangis Ibu Korban Bully PPDS Undip Pecah
Tak lama Habib dan Awiek di atas mobil komando. Ia kemudian turun dan kembali masuk ke DPR.
Sebelumnya Presiden Partai Buruh Said Iqbal masuk ke Kompleks Parlemen untuk menemui perwakilan DPR terkait protes masyarakat atas upaya pengesahan RUU Pilkada yang digelar di depan Gedung DPR RI.
Pantauan CNN Indonesia di lokasi, Iqbal masuk ke halaman Kompleks Parlemen sekitar pukul 12.35 WIB. Ia mengenakan seragam partai buruh.
Iqbal menjelaskan dirinya diundang menemui perwakilan DPR untuk membahas terkait demonstrasi yang sedang berlangsung. Namun tak lama ia keluar lagi.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III Habiburokhman membuka audiensi terhadap aksi massa yang menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR.
"Hari ini kami membuka audiensi," kata Habiburokhman usai batal menemui demonstran, Jakarta, Kamis (22/8).
Ia mengaku sebetulnya mereka juga terbuka menampung aspirasi masyarakat dari berbagai kanal.
Habib mengatakan seluruh sosial media mereka pun juga terbuka untuk itu.
Pada hari ini Rapat Paripurna batal mengesahkan RUU Pilkada menjadi Undang-Undang lantaran tak memenuhi quorum.
Hanya 89 anggota yang hadir ke Rapat Paripurna yang beragenda tunggal pengesahan RUU Pilkada itu.
Pembatalan ini dilakukan di tengah gelombang protes besar dari rakyat Indonesia. Demo besar di sejumlah kota serempak digelar hari ini.
Aparat kepolisian telah berjaga di depan kompleks parlemen di Jakarta. Demo besar yang terpusat di DPR ini mengusung agenda menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR RI, Jakarta, hari ini.
[Redaktur: Alpredo Gultom]