WAHANANEWS.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa potensi cuaca ekstrem berupa hujan intensitas sedang hingga lebat disertai angin dan kilat diprediksi masih akan melanda sejumlah wilayah Indonesia selama satu minggu ke depan.
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menyebut hujan lebat dengan curah hujan 50–100 mm per hari sempat terjadi pada periode Kamis–Senin (13–17/11/2025).
Baca Juga:
Kasus Akuisisi PT JN, Ira Puspadewi Minta Perlindungan Presiden Usai Divonis 4,5 Tahun
Andri menjelaskan bahwa pada periode Selasa–Senin (18–24/11/2025) kondisi cuaca secara umum diperkirakan didominasi awan hingga hujan ringan.
BMKG mewanti-wanti masyarakat waspada terhadap meningkatnya hujan intensitas sedang di sejumlah daerah seperti Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
Peningkatan curah hujan juga diproyeksikan terjadi di Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua Selatan.
Baca Juga:
"Dana Baru" 76 Triliun Digelontorkan ke Bank Himbara, Peringatan Ekonom Muncul Lagi
Kondisi tersebut dipengaruhi rangkaian fenomena atmosfer skala global, regional, dan lokal yang memperkuat pertumbuhan awan konvektif di berbagai wilayah Indonesia.
Andri memaparkan pembentukan awan hujan dari Samudra Hindia mengalami peningkatan dengan indikator Dipole Mode Index (DMI) sebesar minus 1,57 meskipun kondisi El Nino-Southern Oscillation (ENSO) berada dalam kategori netral dengan indeks Nino 3.4 minus 0,42 serta indeks Southern Oscillation Index (SOI) yang menunjukkan nilai plus 13,9.
"Kedua hal tersebut mengindikasikan adanya aliran massa udara signifikan masuk ke wilayah Indonesia, baik dari Samudra Hindia maupun dari Samudra Pasifik," ungkap Andri, melansir Kompas, Kamis (20/11/2025).