WahanaNews.co | Langkah tegas diambil Kementerian BUMN yang memecat seluruh Direksi Kimia Farma Diagnostika (KFD).
Langkah ini diambil sebagai tindak
lanjut atas kasus antigen bekas yang terjadi di Bandara Kualanamu, beberapa
waktu lalu.
Baca Juga:
Pelabuhan Benoa Bali Cetak Sejarah, Tiga Kapal Pesiar Internasional Sandar Bersamaan
Janji Menteri BUMN, Erick Thohir, untuk turun langsung dalam menangani
kasus ini dibuktikan dengan keluarnya surat pemecatan pada seluruh direksi.
Erick menegaskan, apa yang terjadi di Bandara Kualanamu adalah persoalan yang mesti
direspons secara profesional dan serius.
Setelah melakukan penilaian secara
terukur dan berlandaskan semangat good
corporate governance, maka langkah tegas mesti diambil.
Baca Juga:
Dianggap Gagal Nahkodai Timnas U-20, Nasib Indra Sjafri Ditentukan PSSI Hari Ini
"Setelah melakukan pengkajian
secara komprehensif, langkah (pemberhentian) ini mesti diambil. Selanjutnya,
hal yang menyangkut hukum merupakan ranah dari aparat yang berwenang,"
kata Erick, dalam keterangan persnya pada Minggu (16/5/2021).
Erick menegaskan, seluruh BUMN terikat pada kesepakatan bersama untuk bertindak
profesional sesuai dengan core value
yang dicanangkan, yakni amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan
kolaboratif.
Apa yang terjadi di kasus Kualanamu, dinilainya bertentangan dengan core value tersebut.
"Karena memang sudah tak sejalan
dengan core value tersebut, maka
tidak memandang siapa dan apa jabatannya, maka kami persilakan untuk berkarier
di tempat lain," ucap Erick.
Erick pun menjelaskan, ada kelemahan secara sistem yang membuat kasus antigen bekas
dapat terjadi.
Hal ini berdampak luas bagi
kepercayaan masyarakat.
Menurut Erick, sebagai perusahaan
layanan kesehatan, rasa kepercayaan yang diperoleh dari
kualitas pelayanan menjadi hal yang tak bisa ditawar.
"Akumulasi dari seluruh hal
tersebut membuat kami berkewajiban untuk mengambil langkah ini. Ini bukan
langkah untuk menghukum, tapi langkah untuk menegakkan dan memastikan bahwa
seluruh BUMN punya komitmen untuk melayani, melindungi, dan bekerja untuk
kepentingan masyarakat," ungkap Erick.
Saat ini, auditor independen sedang
bekerja juga untuk memeriksa semua lab yang ada di bawah Kimia Farma. [dhn]