Sementara itu, Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya, Pangkoarmada II Surabaya, memastikan bahwa KRI Pulau Fanildo akan tiba di lokasi pada Sabtu malam.
“Pada malam ini juga akan langsung melaksanakan tugasnya ke lokasi atau titik datum menggunakan alat sonar mendeteksi objek, dan juga magnetometer mendeteksi logam,” jelasnya.
Baca Juga:
Objek Diduga Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan di Dasar Laut, Pencarian Terus Dilanjutkan
Dengan kemampuan ROV, KRI Pulau Fanildo diharapkan bisa menangkap visual dari objek yang diduga sebagai KMP Tunu Pratama Jaya.
“Dengan ROV ini bisa mengambil visual di dasar laut di titik datum yang diduga KMP Tunu Pratama Jaya,” ujar Alit.
Sementara itu, proses pencarian terhadap korban hilang masih berlangsung. Hingga hari ketiga pencarian, tercatat baru 29 orang ditemukan selamat dan enam orang meninggal dunia.
Baca Juga:
Hari Kedua Pencarian di Selat Bali, Keberadaan Puing Kapal KMP Tunu Masih Jadi Misteri
Berdasarkan manifest, kapal tersebut mengangkut 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru. Artinya, masih ada 30 orang yang belum ditemukan.
Tim SAR gabungan terus mengintensifkan pencarian di seluruh sektor perairan sekitar Banyuwangi, sembari menanti hasil pasti dari verifikasi visual objek bawah laut tersebut.
Pihak keluarga korban dan masyarakat luas menanti kabar yang diharapkan bisa memberi kepastian dan jawaban dari tragedi memilukan ini.