Pemanfaatan dana desa memiliki dampak bagi kebangkitan ekonomi desa, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa.
Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi telah mengambil peran strategis, dengan aktif menggalang kerja sama trilateral yaitu perguruan tinggi, kementerian, dan desa.
Baca Juga:
Pengukuhan Kepala Desa se-kabupaten Toba Molor
"Telah terbentuk Forum Perguruan Tinggi untuk Desa (Pertides), sebagai wahana perkumpulan berbagai perguruan tinggi yang memiliki konsentrasi pada kemajuan desa, termasuk didalamnya ada Universitas Padjadjaran," kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.
Sebagai lembaga pendidikan, kampus memiliki peran educator bagi desa yaitu bertanggungjawab membentuk SDM unggul dan berdaya saing, kampus harus melahirkan kader-kader desa yang kapabel, mampu menggerakkan desa, dan warga desa menghadapi berbagai tantangan terkini.
"Kampus juga berperan sebagai fasilitator, menghendaki kampus mendampingi desa, membersamai desa menapaki tangga-tangga pembangunan, serta menggerakan kebangkitan dari desa," kata Halim Iskandar.
Baca Juga:
Mantan Kades Lumban Lintong Ditahan Terkait Dugaan Korupsi Dana Desa
Kata kuncinya adalah, bagaimana kampus membersamai desa, dalam meningkatkan kualitas SDM desa, menggerakkan ekonomi desa untuk tumbuh merata, serta menjamin kelestarian budaya lokal desa.
Hingga saat, kata Halim Iskandar, Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi, telah banyak menjalin kerjasama, memobilisasi banyak stakeholders untuk bersama-sama, memberdayakan masyarakat, membangun desa, daerah tertinggal, dan kawasan transmigrasi.
Beberapa hari lalu, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi telah meningkatkan kerjasama dengan PT. Vale Indonesia Tbk. Dalam lingkup pembangunan kawasan perdesaan di Kabupaten Luwu Timur.