WahanaNews.co | Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango merespons tudingan Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman yang menilai komisi anti korupsi ini lembek menghadapi Gubernur Papua Lukas Enembe.
Nawawi berpesan untuk tidak membandingkan-bandingkan perkara.
Baca Juga:
Kementerian PU Raih Penghargaan Program Edukasi Antikorupsi dan Pencegahan Korupsi dari KPK
Nawawi menyebut pihaknya tidak ingin gegabah dalam penanganan suatu perkara. KPK bakal lebih berhati-hati dan akan melakukan kalkulasi guna meminimalisir resiko ke depannya.
"Hukum itu memang keras tapi sepantasnya dijalankan dengan kejernihan berpikir. Tidak gegabah, tidak serampangan. Penanganan perkara seperti Lukas Enembe case ini sudah seharusnya dilakukan dengan banyak perhitungan, kalkulasi yang ditujukan meminimalisir resiko yang mungkin saja dapat terjadi," kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dilansir dari detikcom, Jumat (30/9/2022).
Dia menepis penilaian Boyamin yang menyebut KPK lembek terhadap Lukas Enembe. Menurutnya, perkara Lukas Enembe tak sepadan dengan kasus Setya Novanto.
Baca Juga:
KPK Tak Terima Julukan Disebut Lebih Mirip 'Polsek Kuningan'
"Itu bukan berarti KPK 'lembek'. 'Ojo dibandingke'-lah, LE (Lukas Enembe) case ini dengan case Setya Novanto, yang sekedar menangkap lewat kejar-kejaran mobil yang berujung menjemputnya di rumah sakit yang masih di Jakarta," tegas Nawawi.
Nawawi memastikan penyidikan perkara Lukas Enembe bakal terus dilakukan berbarengan dengan upaya pemanggilannya ke KPK.
Saat ini, KPK telah mulai mengumpulkan keterangan saksi hingga alat bukti yang diduga berkaitan dengan perkara yang dimaksud.