WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, menyatakan bahwa inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan pihaknya di sejumlah SPBU Pertamina di Jakarta pada Kamis (27/2/2025) tidak menemukan adanya kejanggalan.
"Sejauh ini, kami belum menemukan indikasi kejanggalan," ujar Bambang saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/2/2025).
Baca Juga:
LBH Jakarta Terima 426 Laporan Terkait Dugaan Pertamax Oplosan
Pernyataan tersebut disampaikan menyusul isu yang beredar mengenai dugaan pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite (RON 90) menjadi pertamax (RON 92).
Isu ini mencuat setelah Kejaksaan Agung mengungkap kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah yang melibatkan anak usaha PT Pertamina (Persero).
Meski demikian, Bambang menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium dari Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) terkait sampel BBM yang diambil saat sidak tersebut.
Baca Juga:
Skandal Pertamax Oplosan, Kerugian Konsumen Tembus Rp17,4 Triliun
"Kami akan menunggu hasil uji laboratorium. Semoga tidak ada masalah sehingga isu ini bisa segera diselesaikan," katanya.
Selain itu, Bambang memastikan bahwa dari aspek takaran dan distribusi, tidak ditemukan permasalahan berarti.
"Terkait volume dan takaran BBM yang dijual di SPBU, sejauh ini sesuai dengan standar dan tidak ada kendala," tambahnya.