WahanaNews.co | Pandemi
belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Sebagai catatan, pada Kamis
(8/7/2021) terjadi kenaikan 38.391 kasus baru. Namun, Politikus membuat gaduh
dengan melempar wacana untuk dihadirkannya RS Khusus Pejabat.
Baca Juga:
Penjabat Bupati Tapanuli Utara Koordinasikan Peningkatan Pendapatan Daerah dengan Kemenkeu
Usulan ini dilontarkan oleh Wasekjen DPP PAN, Rosaline
Rumaseuw. Dasarnya, karena banyak pejabat yang kini juga kesusahan mencari
rujukan RS. Menurut dia, pemerintah lupa memberikan hak istimewa bagi para
pejabat di tengah pandemi Covid-19.
Menurutnya, banyak rekan sejawatnya meninggal akibat tak
mendapat RS rujukan. Bahkan dirinya mengklaim sudah mengemis untuk bisa
mendapatkan RS.
Bahkan, Rosaline meminta pemerintah lebih memperhatikan
kesehatan anggota Dewan dengan membangun RS khusus pejabat.
Baca Juga:
Pejabat Dinas Pendidikan Langkat Diamankan, Terjaring Razia Diskotek Positif Narkoba
"Saya minta perhatian kepada pemerintah bagaimana
caranya harus ada RS khusus buat pejabat negara, segitu banyak orang dewan kok
tidak memikirkan masalah kesehatannya," kata Rosaline Rabu 7 Juli 2021.
Wacana ini pun mendapat kritikan dari para politikus.
Misalnya saja, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menilai RS khusus pejabat terkesan
eksklusif. Karena itu pihaknya menolak usulan PAN tersebut.
"PPP tidak setuju dengan usulan tersebut karena
terkesan ekslusif," kata pria disapa Awiek ini lewat pesan singkat, Kamis
(8/7/2021).