Setali tiga uang, Rahmad Handoyo menilai usulan pembuatan
rumah sakit khusus pejabat bukan prioritas. Menurutnya, paling penting saat ini
ialah menyelamatkan nyawa rakyat di tengah melonjaknya kasus Covid-19.
"Agenda nasional prioritas utama saat ini adalah
penyelamatan jiwa bencana dengan cara PPKM darurat, itu yang menjadi pikiran
kita, segala daya kita fokus kesitu," ungkap dia.
Baca Juga:
Penjabat Bupati Tapanuli Utara Koordinasikan Peningkatan Pendapatan Daerah dengan Kemenkeu
Pria yang duduk sebagai anggota Komisi IX DPR RI ini
mengingatkan bahwa di saat ini, seharusnya lebih berpihak kepada rakyat.
"Saya kira kita ketawa bersama rakyat, menangis bersama rakyat. Saat
inilah kita menangis, bersatu padu perang melawan Covid-19," kata Rahmad.
Menurut dia, rasa prihatin kepada sesama rekan adalah wajar.
Namun, semua kini harus memberikan pikiran untuk rakyat. "Kita justru
prioritas pikirkan adalah untuk penyelamatan rakyat. Saya juga memahami kami di
Komisi IX ketika saudara kami yang gugur kami juga pontang panting mencari
rumah sakit, ya kami bersama-sama dengan rakyat,"jelas Rahmad.
Sementara, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menyebut,
usulan adanya RS khusus pejabat berlebihan dan menyakiti perasaan publik.
Baca Juga:
Pejabat Dinas Pendidikan Langkat Diamankan, Terjaring Razia Diskotek Positif Narkoba
"Usulan yang disampaikan untuk membangun RS Khusus bagi
pejabat negara saya kira berlebihan dan akan menyakiti perasaan publik. Bukan
saat ini mengusulkan hal yang justru membangun jurang pemisah," kata
Willy.
Menurutnya, lebih tepat para anggota DPR sama-sama
menyukseskan langkah pemerintah untuk mengendalikan laju penularan Covid-19.
Bukan justru mengusulkan untuk membangun RS dan menempatkan hak istimewa yang
tidak penting.
"Ada banyak cara agar masyarakat termasuk anggota DPR
ini terlindungi dari pandemi selain menuntut pendirian RS Eksklusif. Promosi
Pembatasan mobilitas, hidup sehat dan prokes, mendorong tempat-tempat isoman
berbasis RT/RW dengan dukungan fasilitas yang memadai, dan banyak
lainnya," jelas dia.