WahanaNews.co |
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim
Iskandar mengatakan Ibadah Qurban itu memadukan dua nilai yang saling
bertautan, yakni nilai ketuhanan dan kemanusiaan.
Baca Juga:
Pj Bupati Dairi Terima Penghargaan Pengembangan TTG dari Kemendes PDTT RI
"Nilai ketuhanan yang berkemanusiaan dan nilai
kemanusiaan yang berketuhanan," kata Halim Iskandar.
Ibadah Qurban juga mengandung nilai-nilai ritual vertikal
dan memiliki manifestasi yang sangat kuat dengan relasi horizontal.
Ibadah Qurban ditunaikan tak sekedar berdasar keikhlasan dan
ketaatan terhadap perintah Allah SWT, tapi Qurban juga harus memiliki makna
pengorbanan terhadap sesama.
Baca Juga:
Program Beasiswa Kuliah Anak Transmigran dari Kemendes PDTT
Halim Iskandar pun menyerukan kepada para pendamping desa
juga menyukseskan pelaksanaan Ibadah Qurban di desa dengan selalu menjaga
Protokol Kesehatan.
"Pendamping desa telah membantu proses Ibadah Qurban di
desa dengan tetap jaga Protokol Kesehatan demi menjaga keselamatan warga
desa," kata Halim Iskandar
Halim Iskandar beri apresiasi langkah cenat Pendamping Desa
selama pelaksanaan Idul Adha 1442 Hijriah ini berkoordinasi dengan pihak
Kabupaten dengan utamakan Protokol Kesehatan seperti memakai masker, tidak
berkerumun dan menjaga jarak saat pembagian qurban.