Kontribusi industri gim terhadap perekonomian nasional juga terus meningkat.
Saat ini, nilai ekonomi sektor ini diperkirakan mencapai Rp71 triliun per tahun, melibatkan lebih dari 2.000 pengembang dan penerbit aktif yang tersebar di berbagai daerah.
Baca Juga:
Kemkomdigi Luncurkan IGRS, Indonesia Jadi Pelopor Sistem Rating Gim Nasional di Asia Tenggara
“Pencapaian ini tak lepas dari semangat gotong royong yang membentuk ekosistem digital Indonesia. Data ini menunjukkan bahwa industri gim kini telah menjadi penggerak utama ekonomi kreatif digital nasional,” ujar Meutya.
Menurut data Kementerian Komunikasi dan Digital, Indonesia kini menempati peringkat keempat dunia dengan lebih dari 154 juta pemain gim, atau sekitar 40 persen dari total pemain di Asia Tenggara.
Kondisi ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi pasar potensial, tetapi juga produsen konten digital yang berkembang pesat.
Baca Juga:
Menkomdigi Ajak Perempuan Jadi Penggerak Transformasi Digital Indonesia
Sejak awal penyelenggaraan pada 2019, IGDX terus berkembang menjadi salah satu program akselerasi industri gim paling berpengaruh di kawasan.
Sinergi antara pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan komunitas menjadikan ajang ini katalis penting bagi pertumbuhan talenta lokal.
“Dari Bali, kita kirimkan pesan kepada dunia bahwa inilah saatnya Asia Tenggara bangkit sebagai kekuatan kreatif global. IGDX adalah bukti nyata bahwa kolaborasi bisa menjadikan Indonesia pemimpin di industri gim,” tutur Meutya.