WAHANANEWS.CO, CILEGON - Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian menyampaikan rencana bantuan dari Bank Dunia sebesar Rp102 miliar untuk perluasan pengolahan sampah saat ini sedang dalam proses.
Diketahui, Kota Cilegon sendiri telah menjadi daerah pertama di Indonesia yang memiliki pabrik pengolahan sampah Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) hibah dari PLN senilai hampir Rp10 miliar.
Baca Juga:
DKPP Cilegon Salurkan Bantuan P2L dan Bibit Cabai Merah ke Tujuh KWT
Dilansir dari Metrotvnews, Helldy juga menyampaikan sejumlah proyek strategis yang berhasil dilaksanakan antara lain:
1. Pembangunan palang pintu kereta api, Gedung MUI, fasilitas UMKM, rumah sakit baru, dan empat SMP Negeri baru.
2. Perbaikan Jalan Lingkar Selatan (JLS) dengan bantuan dana sebesar Rp112 miliar dari Kementerian PUPR, serta tambahan anggaran Rp26 miliar untuk pengembangan lebih lanjut.
Baca Juga:
Tinjau Pasar Kelapa di Cilegon, Mendag: Harga Bapok Sudah Stabil
3. Pembangunan Jalan Kembar dengan pembebasan lahan di KM 97 seluas 2,4 hektare dan pembangunan 12 titik gorong-gorong di Citangkil hingga Ciwandan senilai Rp17 miliar.
4. Peresmian Mall Pelayanan Publik yang menyediakan 126 jenis layanan sebagai bentuk kolaborasi antarinstansi.
Dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Cilegon yang digelar Kamis, 30 Januari 2025, Helldy dalam pidato penutup masa jabatannya berterima kasih atas dukungan seluruh elemen masyarakat selama kurang dari empat tahun memimpin Kota Cilegon. Ia menegaskan berbagai pencapaian yang telah diraih merupakan hasil kerja sama dan kolaborasi semua pihak.
Selama masa kepemimpinannya, Wali Kota Helldy Agustian fokus pada pembangunan infrastruktur untuk mewujudkan visi "Cilegon Baru yang Modern dan Bermartabat".
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Selain itu, kata dia, pembangunan sumber daya manusia juga menjadi prioritas utama. Beberapa program yang telah dilaksanakan antara lain:
1. Beasiswa penuh sarjana untuk 4.000 penerima yang tersebar di berbagai universitas negeri di Indonesia, 24 universitas swasta di Banten, serta di Yaman dan Mesir.
2. Pelatihan keterampilan dan vocational training untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan.
3. Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Cilegon menjadi 78,83 pada 2024, menempatkannya sebagai peringkat ketiga tertinggi setelah Tangerang Selatan dan Kota Tangerang.
4. Penurunan tingkat pengangguran terbuka dari 12,69 persen di 2020 menjadi 6,08 persen di 2024.
"Kota Cilegon berhasil mencapai cakupan Universal Health Coverage (UHC) sebesar 99,71 persen, memastikan seluruh warga memiliki akses penuh terhadap layanan kesehatan berkualitas," kata dia.
Kota Cilegon pun semakin dikenal di tingkat nasional dan regional. Kota ini dipercaya sebagai Ketua Komisariat Wilayah 3 APEKSI yang mencakup DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta, serta Sekretaris Umum Nasional AKKOPSI yang beranggotakan 362 kabupaten/kota di Indonesia. Prestasi lainnya termasuk meraih Juara 1 dalam kompetisi inovasi di NTB dan Juara 2 di Lampung.
Wali Kota Helldy Agustian mengakui Kota Cilegon saat ini menghadapi defisit anggaran akibat penyelenggaraan Pilkada dan program-program yang telah berjalan. Namun, pemerintah daerah terus berupaya mencari solusi untuk memastikan kesejahteraan masyarakat, termasuk honor daerah untuk guru agama.
Dengan penuh kerendahan hati, Wali Kota Helldy Agustian memohon maaf atas segala kekurangan selama masa jabatannya dan berharap pemerintah selanjutnya dapat melanjutkan pembangunan serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Life is more than just a game-it’s a challenge that demands resilience, fairness, joy, and friendship. Kita semua adalah mitra dalam pertumbuhan dan perkembangan Kota Cilegon. Semoga apa yang telah kita lakukan menjadi amal jariyah dan membawa manfaat yang berkelanjutan bagi kita semua," tuturnya.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]