Pertumbuhan Ekonomi Telah Pulih
Febrio juga menilai, capaian pertumbuhan ekonomi pada Kuartal I-2022 yang mencapai 5,01% (yoy), sudah mencapai level di atas seperti sebelum adanya pandemi Covid-19 melanda.
Baca Juga:
Bersama Timpora Kantor Imigrasi, Pemerintah Kota Bekasi Siap Awasi Pergerakan Warga Asing
"(Pertumbuhan ekonomi) kuartal I kita sudah keluar dari pra pandemi, karena sudah diatas 3 persen itu diatas rata-rata PDB di tahun 2019. Ini sangat menggembirakan, ekonomi mulai pulih dan terus meningkat diatas level PDB 2019," jelas Febrio.
Secara rinci, sejumlah negara di kuartal I yang pertumbuhan ekonominya lebih rendah dari Indonesia yakni Tiongkok sebesar 4,8%, kemudian Amerika Serikat 3,6%, Singapura 3,4%, Korea 3,1%, dan Taiwan 3,1%. Bahkan Filipina yang mencatatkan pertumbuhan ekonomi kuartal I mencapai 8,3%.
Secara umum Febrio menegaskan pada kuartal I, sebagian besar negara masih mempertahankan pertumbuhan ekonomi positif. Dan beberapa negara sudah tunjukan pemulihan.
Baca Juga:
Menko Marves Sebut Prabowo Umumkan Susunan Kabinet 21 Oktober
"Ini hal yang baik bagi global, dan ini bagus bagi pertumbuhan ekonomi global dan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia," jelas Febrio.
"Untuk industri manufaktur di banyak negara berkembang dan maju ini mayoritas sudah terus berada ekspansi Indonesia konteks ekspansi," tuturnya lagi.
Pada Kuartal II-2022, Febrio optimistis pertumbuhan ekonomi masih tumbuh positif, sebab terdapat penggelontoran Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 PNS yang bisa meningkatkan konsumsi masyarakat dan menjadi motor pertumbuhan ekonomi.