Ini adalah kabar yang memberikan optimisme.
Sebenarnya, tak ada yang terlalu mengejutkan dari
berita ini.
Baca Juga:
Apindo Ungkap Penyebab Tutupnya Banyak Pabrik dan PHK di Jawa Barat
Saya pernah menulis di Harian Kompas (28/5/2021) bahwa ada dua faktor yang mungkin akan
membuat pertumbuhan ekonomi di triwulan II-2021 melesat.
Yang pertama, pertumbuhan triwulan II-2021 akan
relatif tinggi karena berangkat dari basis yang rendah.
Produk Domestik Bruto (PDB) kita berdasarkan harga konstan (HK) 2010
pada triwulan II-2020 tercatat sebesar Rp 2.589,6 triliun, sedangkan PDB
triwulan I-2021 sudah mencapai Rp 2.683,1 triliun.
Baca Juga:
Sejarah UMKM Nasional, Roda Penggerak Perekonomian Indonesia
Artinya, untuk memperoleh angka pertumbuhan 6-7 persen
pada triwulan II-2021, PDB (HK 2010) hanya perlu mencapai Rp 2.744,9 - 2.770,8 triliun.
Cukup dengan pertumbuhan 2,3 - 3,3 persen dari
triwulan I ke triwulan II-2021.
Yang kedua, pertumbuhan 2,3 - 3,3 persen antar-triwulan sangat
mungkin dicapai karena hampir semua indikator utama (leading
indicators) secara konsisten menunjukkan
perbaikan ekonomi.