WAHANANEWS.CO, Jakarta - Isu dapur makan bergizi gratis (MBG) fiktif akhirnya dijawab langsung oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana yang menegaskan bahwa fenomena tersebut hanyalah akibat kebijakan rollback, bukan rekayasa fiktif.
Dalam konferensi pers di Kantor BGN, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2025), Dadan memaparkan bahwa per 31 Agustus 2025, jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tercatat dalam proses persiapan mencapai 18.955.
Baca Juga:
Sepulang dari AS, Prabowo Siap Kumpulkan Mitra Dapur MBG untuk Arahan Khusus
"Begitu kita tutup ya portal Mitra, kemudian kita sisir seluruh yang dalam proses persiapan ini yang sudah lebih dari 50 hari tidak aktif, ternyata ada 6.018 yang kena rollback," kata Dadan.
Ia menjelaskan rollback merupakan pengembalian status mitra dari tahap persiapan ke tahap pengajuan karena tidak menunjukkan aktivitas pembangunan selama lebih dari 50 hari.
"Jadi mereka harusnya sudah mulai bisa bangun, tetapi karena tidak serius dan tidak ada aktivitas lebih dari 50 hari, kita identifikasi ada 6.018 yang kemudian dari proses persiapan balik ke proses pengajuan," jelasnya.
Baca Juga:
Realisasi Program Makan Bergizi Gratis Tembus Rp13,2 Triliun, BGN Ungkap Proyeksi 2026
Dadan menambahkan, dari jumlah tersebut terdapat 2.123 SPPG yang mampu membuktikan keseriusannya sehingga statusnya kembali naik ke tahap persiapan.
"Kami buka layanan pengaduan untuk para mitra yang serius, dan kami catat ada 2.123 SPPG yang mampu menunjukkan bukti dan progres pembangunan, sehingga naik kembali ke proses persiapan," ucapnya.
Menurutnya, hal itu membuktikan tidak semua titik mangkrak, melainkan sebagian bisa dipulihkan setelah diverifikasi.