WahanaNews.co | Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf meminta aksi sawer uang kepada qari dan qariah di depan khalayak agar dihentikan.
"Enggak sopan lah itu. Hentikan yang begitu-begitu. Hormatilah," kata pria yang akrab disapa Gus Yahya itu di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (6/1).
Baca Juga:
PLN LAKSANAKAN GELAR PERALATAN DAN PASUKAN PEKERJAAN KONTRUKSI JARINGAN WILAYAH KERJA PROVINSI JAMBI TAHUN 2024
Ia meyakini ulama-ulama setempat sudah menegur perbuatan tersebut. Baginya, tindakan itu sangat tidak hargai qari atau qariah dan tak sopan.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrurrozi juga mengecam tindakan qariah disawer uang ketika sedang melantunkan ayat suci Alquran. Baginya, cara demikian telah melanggar adat kesopanan dan syariat Islam.
"Mungkin dia bermaksud baik untuk bersedekah, tapi dilakukan dengan cara yang melanggar adat kesopanan dan syariah islam," dikutip CNNIndonesia.
Baca Juga:
Bawaslu Perintahkan KPU Tetapkan 2 Kader PKB yang Dibatalkan sebagai Calon Legislatif Terpilih
Gus Fahrur berkata para jemaah yang ingin bersedekah bagi qari atau qariah mestinya dilakukan setelah acara dengan cara tertutup. Bukan melalui cara disawer di depan khalayak seperti demikian.
Baginya, sedekah pada dasarnya sangat baik dan sunah. Terlebih kepada para penghafal Alquran. Namun harus dilakukan dengan ikhlas dan adab kesopanan.
"Apalagi jika diberikan kepada qariah perempuan, diselipkan di jilbabnya, sungguh sangat tidak layak bahkan merendahkan," kata dia.