"Kita menginginkan kesadaran terhadap ilmu data tidak terkait teori saja. Dengan memanfaatkan kurikulum STEM (Science, Technology, Engineering, dan Mathematics, Red.), anak-anak ini bisa mempraktekkannya dan memanfaatkan data science untuk membantu pengambilan keputusan," urai Said.
Amanda Kalangit dari YCAB Foundation selaku pihak yang digandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan pihaknya memiliki strategi khusus dalam pemberian materi kepada para pelajar SD ini, yakni melalui media permainan Lego.
Baca Juga:
Eksekusi Vonis MA, Kejagung Tangkap Ronald Tannur
"Kami menggunakan media bermain anak seperti Lego dalam penyampaiannya kepada pada pelajar agar mudah dicerna dan diingat. Para pelajar pun diberikan materi per kelas layaknya mereka saat menerima pelajaran di sekolah masing-masing," imbuhnya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika melatih pelajar jenjang sekolah dasar (SD) se-Jabodetabek agar menjadi 'saintis' atau praktisi data menghadapi era 4.0. Kegiatan ini
diluncurkan perdana di Convention Center ICE BSD City, Tangerang, Banten, Sabtu. Kegiatan ini juga bertepatan dengan perayaan Hari Anak Nasional (HAN) 2022.
Baca Juga:
6 Juta Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Jokowi dan Gibran di Daftar Utama!
"Ilmu mengenai teknologi digital tidak memandang usia, semakin kita memberikan pelatihan talenta kepada anak-anak, maka kemampuan menguasai teknologi digitalnya itu akan semakin bagus," ungkap Hary Budiarto, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Kominfo. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.