WahanaNews.co | Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menegaskan bahwa perempuan dan anak-anak harus merdeka dari kekerasan dan eksploitasi.
Hal tersebut disampaikan saat memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia di Desa Loyok, wilayah yang masuk dalam kategori daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca Juga:
Kemen PPPA Tegaskan Komitmen Lindungi Korban Kekerasan Seksual dengan Regulasi dan Layanan Terpadu
Menteri PPPA menyampaikan Desa Loyok dipilih sebagai lokasi upacara karena desa ini merupakan representasi dari desa-desa yang terus berupaya mendorong kemajuan, khususnya dalam memerdekakan perempuan dan anak dari belenggu ketimpangan struktural.
“Presiden RI telah mengutus sembilan Menteri untuk mengikuti upacara di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini dilakukan agar semangat kemerdekaan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di wilayah terpencil seperti Desa Loyok. Desa Loyok merupakan salah satu Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) yang sangat progresif kemajuannya, yang saya harapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya. Saya merasa sangat bangga dan berbahagia dapat memilih Desa Loyok, sebagai lokasi upacara pada hari ini,” ujar Menteri PPPA, belum lama ini.
Menteri PPPA mengingatkan bahwa kemerdekaan yang kita nikmati saat ini adalah hasil perjuangan panjang para pahlawan, baik laki-laki maupun perempuan.
Baca Juga:
Menteri PPPA Kawal Kasus Kekerasan Anak di Banyuwangi
Ia menyoroti peran penting perempuan dalam perjuangan kemerdekaan yang turut serta di garis depan perjuangan seperti sosok R.A. Kartini, Cut Nyak Dien, Dewi Sartika, dan Fatmawati.
Meskipun telah merdeka selama 79 tahun, Menteri PPPA menekankan perjuangan untuk keadilan dan kesetaraan bagi perempuan dan anak-anak masih harus dilanjutkan. Perempuan dan anak-anak harus merdeka dari kekerasan, eksploitasi, dan ketidaksetaraan, serta memiliki hak yang sama dalam pendidikan, kesehatan, dan perlindungan hukum.
Menteri PPPA menjelaskan pemerintah, melalui Kemen PPPA, terus berupaya memperjuangkan kesetaraan dan kesejahteraan perempuan dan anak melalui berbagai kebijakan dan program.