WahanaNews.co | Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA), Veronica Tan mendorong kolaborasi, baik pihak pemerintah, sektor swasta, hingga masyarakat untuk membangun pemberdayaan kelompok rentan, termasuk disabilitas.
Wamen PPPA juga menggarisbawahi pentingnya menciptakan lingkungan yang inklusif, salah satunya melalui Ruang Bersama Merah Putih (RBMP) yang tengah digagas oleh Kemen PPPA.
Baca Juga:
Kemen PPPA Gandeng Kemkomdigi Tingkatkan Literasi Digital Perempuan dan Anak
“Bapak Presiden Prabowo Subianto mengharuskan seluruh Kementerian/Lembaga di Kabinet Merah Putih untuk saling terintegrasi. Ini menjadi momentum yang sangat baik untuk menjalin kolaborasi lintas pihak karena Kemen PPPA tidak bisa bekerja sendiri dalam pemberdayaan perempuan dan kelompok rentan lainnya,” kata Veronica Tan dalam Seminar Hari Disabilitas Internasional, pada Selasa (3/12/2024).
Ia berharap dengan adanya pilot project RBMP di beberapa titik kita bisa memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengembangkan potensinya dan meningkatkan pemberdayaan diri mereka.
Selain itu, Kemen PPPA berkomitmen untuk memenuhi formasi 2 (dua) persen ASN disabilitas yang akan kita berdayakan dalam berbagai proyek di lingkup kementerian kami sesuai arahan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB).
Baca Juga:
Menteri PPPA Kawal Kasus Kekerasan Anak di Banyuwangi
Tidak hanya itu, Wamen PPPA mendorong masyarakat yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik untuk tetap memberdayakan diri sendiri dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar.
“Jadilah diri kita sendiri, tidak perlu takut, hal yang paling penting adalah kita selalu memberdayakan diri. Kedua, jangan pernah lelah memberikan influence positif di manapun lingkungan anda berada. Di lingkungan pemerintah, kami juga akan terus bergerak memberikan influence yang positif melalui kebijakan maupun program dalam pembangunan perempuan dan anak. Selama kita bekerja dengan hati nurani, saya yakin kita pasti akan maju,” tutur Wamen PPPA.
Salah satu kebijakan dan strategi Kemen PPPA dalam mewujudkan inklusivitas dalam pelayanan publik adalah tersedianya sarana dan prasarana publik yang responsif gender dan ramah anak.