Di
jajaran Kemenkeu, Sri Mulyani menerapkan tiga langkah awal pencegahan korupsi.
Sedangkan
lapisan pertahanan ketiga (third line of
defense) dilakukan melalui fungsi audit internal.
Baca Juga:
Kinerja Pendapatan Negara Tahun 2024 Masih Terkendali, Menkeu: Ada Kenaikan Dibanding Tahun 2023
Fungsi
ini dijalankan oleh Inspektorat Jenderal sebagai auditor internal Kemenkeu.
Dengan
dilaksanakannya fungsi ini, diharapkan quality
assurance pengelolaan risiko di Kemenkeu terus meningkat.
"Kalau
di Kemenkeu kerjaannya adalah ngurus uang negara, godaannya itu ya setiap detik
ada. Lalu bagaimana bisa membangun integritas? Makanya di Kemenkeu ada first line sampai third line defense. Karena kita merasa perlu ada lapisan-lapisan
yang harus dibangun," ujar dia.
Baca Juga:
Hadiri Rakornas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024, Menkeu: Awal Sinergi yang Baik
Sri
Mulyani juga sempat meluapkan kejengkelannya kepada pejabat pajak yang
tertangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK, saat dirinya tengah
membersihkan citra Kemenkeu, usai kasus korupsi PNS pajak Gayus Tambunan yang
menghebohkan publik.
"Masih
ada aparat pajak yang bahkan tidak malu untuk mengkhinati teman-temannya,"
ujar Sri Mulyani, dikutip dari pemberitaan pada 22 November 2016.
Ia
tidak habis pikir dengan pejabat pajak yang tertangkap tangan oleh KPK itu atas
dugaan praktik suap.