WAHANANEWS.CO, JAKARTA - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait memberikan sinyal jika Pandu Sjahrir akan menjadi bos Badan Pengelola Investasi Danantara.
Dilansir dari bisnis.com, Maruarar atau akrab disapa Ara, melalui unggahan di akun Instagram miliknya, beberapa kali membagikan momen bersama keponakan Luhut Binsar Pandjaitan itu.
Baca Juga:
Qatar Berkomitmen Mau Bangun 1 Juta Rumah di RI, Tapi Kontraktornya Harus China
Salah satunya adalah foto yang memperlihatkan keduanya saling berjabat tangan. Berdasarkan keterangan foto yang diunggah pada Senin (3/2/2025) tersebut, Ara menyebut Pandu Sjahrir dengan label ‘Bos’ Danantara.
“Diskusi dengan Pak Pandu Bos Danantara untuk pembiayaan perumahan. Semoga bermanfaat untuk Rakyat Indonesia sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo,” tulis unggahan akun @maruararsirait.
Rumor Pandu Sjahrir masuk ke dalam jajaran petinggi Danantara telah bergulir sejak lama. Salah satunya ketika Pandu beberapa kali terlihat jalan bareng Kepala BPI Danantara Muliaman Hadad terutama saat bertemu Prabowo di Istana.
Baca Juga:
Indonesia Gandeng Qatar untuk Pembangunan 1 Juta Rumah, Fokus di Perkotaan
Dalam perkembangan sebelumnya, salah seorang narasumber mengatakan jika Pandu akan menjadi Chief Operating Officer Danantara.
Saat coba dikonfirmasi kepada Pandu Sjahrir ketika hadir pada Bisnis Indonesia Economy Outlook 2025 akhir tahun lalu. Akan tetapi, Pandu Sjahrir mengelak dan mengalihkan pembicaraan dari Danantara.
Adapun merujuk Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) RUU tentang Perubahan Ketiga atas UU No. 19/2003 tentang BUMN, pemerintah dan DPR mengatur organ BPI Danantara terdiri atas Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana.
Dewan Pengawas BPI Danantara terdiri atas Menteri BUMN sebagai Ketua merangkap anggota, perwakilan dari Kementerian Keuangan sebagai anggota, dan pejabat negara atau pihak lain yang ditunjuk oleh Presiden sebagai anggota.
Sementara itu, Badan Pelaksana BPI Danantara terdiri atas dua orang dari unsur profesional yang akan duduk sebagai Kepala dan Anggota Badan Pelaksana.
Dalam menjalankan tugasnya, Badan Pelaksana akan dibantu enam orang Direktur Eksekutif. Sedikitnya ada tiga persyaratan khusus untuk menjabat Badan Pelaksana BPI Danantara yakni berusia maksimal 60 tahun pada pengangkatan pertama, bukan pengurus atau anggota partai politik, serta berpengalaman atau ahli di bidang investasi, ekonomi, keuangan, perbankan, atau manajemen perusahaan.
Hal senada pun disampaikan Wakil Presiden Direktur PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA), jika Pandu Patria Sjahrir disebut akan menjadi bos Badan Pengelola Investasi Danantara. Bahkan, saham TOBA pun melesat seiring dengan adanya kabar tersebut.
Berdasarkan data RTI Infokom, saham TOBA tercatat melesat hingga 17,32 persen ke level Rp420 per saham pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (6/2/2025). Saham TOBA diperdagangkan pada level Rp356-Rp438 per saham pada sesi I hari ini.
Sebanyak 151,12 juta saham TOBA ditransaksikan, dengan nilai mencapai Rp63,41 miliar. Kapitalisasi pasar TOBA naik menjadi Rp3,43 triliun. Saham TOBA tercatat telah menguat 17,32% selama sepekan ini, dan telah menguat 5,53% sejak awal tahun atau year to date.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]